sukriekki

Selasa, 04 November 2014

MODAL PENA UNTUK KEMAJUAN BANGSA

"Apakah Tanganku Mampu Membuatnya Berguna"


Sebenarnya pada catatan ini, aku ingin menceritakan bagaimana pengalamanku untuk membuat tulisan...
ya tulisan !!! tulisan inspirasi, luapan rasa, perjalanan hidup, serta kisah yang ingin ku buat untuk catatan sejarah hidupku.... merasa tak mampu itulah hal yang pertama kali aku rasakan. sesekali kucoba melihat dan mengikuti "si jago pena" yang ada di sekitarku untuk belajar dan mencuri cara-cara kreatifnya untuk menjadi seorang penulis handal. namun, aku sadar, melihat dan mengikuti mereka tak mampu membuatku BISA menjadi bagian menjadi seorang "PENA"...sampai akhirnya aku mendapat sebuah petunjuk dalam sebuah pertemuan ilmiah. pada kegiatan ini hal yang ku peroleh adalah sebuah motivasi bukan tentang kepenulisan dan keilmiahan... hari itu sebuah pesan yang terulang kali terucap dari pembicara yakni "kemauan & tindakan".... sampai akhirnya menulispun kumulai perlahan.... sedikit demi sedikit kumulai menorehkan batang-batang ajaib itu di atas lembaran suci yang menjadi latar belakang utama seorang penulis...  (lanjutannya di waktu lain ya...!!!)


INTEGRA: Inovasi Teknologi Granular

INTEGRA (INOVASI TEKNOLOGI GRANULAR) SEBAGAI OLAH TEPAT UMBI LOKAL SOLUSI PENYEDIAAN BERAS ALTERNATIF UNTUK KETERSEDIAAN PANGAN NASIONAL

Abd. Mollah Jaya, SP, M.Si: Sukri B.; Elda syakina; Sulfianita
Universitas Hasanuddin

Abstrak: Ketersediaan pangan di Indonesia sering dikaitkan pada Komoditas Pangan tertentu, yaitu Beras. Konsumsi Beras Penduduk Indonesia adalah salah satu Konsumsi Beras Terbesar di Dunia. Permasalahan Beras dalam Negeri tidak pernah selesai. Importasi Beras Terus Berlangsung begitupun Pemasalahan lainnya. Permasalahan  tersebut  tentunya  merupakan Permasalahan yang harus ditangani secara Tepat. Salah Satu Solusinya adalah INTEGRA (Inovasi Teknologi Granular) sebagai Olah Tepat Umbi Lokal solusi Penyediaan Beras Alternatif untuk Ketersediaan Pangan Nasional. Gagasan ini merupakan Solusi Tepat untuk diterapkan dalam Strategi Mewujudkan Energi Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan yang tentunya akan Berpengaruh Besar terhadap Ketersediaan Pangan di Indonesia. Tujuan Gagasan ini adalah: (1) Memberikan Pemahaman kepada Masyarakat dan Pemerintah mengenai Pentingnya Mengembangkan Produk Olahan Umbi Lokal dalam Menekan Impor Beras, (2) Menerapkan Ide dalam Lingkup Masyarakat untuk Mengurangi Ketergantungan terhadap Beras dari Padi, (3) Memberikan Metode untuk Menerapkan Konsep Teknologi Granular, (4) Menjadikan Beras Umbi Lokal sebagai Konsep Pembangunan Ketersediaan Pangan Nasional. Sasaran program ini adalah Masyarakat Umum dalam Mengurangi Ketergantungannya terhadap Beras dari Padi. Adapun Metode yang dipakai dalam Penyusunan program  ini secara Sistematis adalah Pewacanaan tentang Permasalahan Ketersediaan Pangan, Penyusunan Gagasan berupa Pemaparan Materi dan Contoh Kekurangan Pangan, Penerapan Teknologi Beras Umbi Granular, Pendampingan, Kontrol dan Evaluasi. Materi Gagasan Mencakup Manfaat Teknologi Granular dalam Pengolahan Umbi menjadi Butiran Beras Alternatif untuk Ketersediaan Pangan baik secara Khusus maupun secara Umum (Nasional). Keberhasilan Program ini diukur dengan Peningkatan Pemahaman Masyarakat dan Bentuk Gerakan Instansi Terkait dalam Upaya Penyediaan Pangan di Indonesia sebagai Antisipasi Dampak Krisis Pangan Nasional.

Kata kunci : Krisis Pangan, Ketergantungan Pangan, Beras Padi, Teknologi Granular, Beras Alternatif Umbi Lokal, Ketersediaan Pangan Nasional

PENGURUS IKAB UNHAS

Dokumentasi keluarga kecilku di IKAB UNHAS...

Mereka adalah salah satu pelopor penyemangat hidupku...
Mereka baru kutemui, baru kukenali, namun mereka memberika makna yang berbeda...
Perjalanan yang penuh perjuangan, sulit, penuh risiko... semua hilang dan terasa mudah...

thank you all friend... kalian akan selalu tercatat dalam sejarah hidupku... sejarah perjuanganku di UNIVERSITAS HASANUDDIN

Senin, 31 Maret 2014

PASSING GRADE UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014


JURUSAN IPA

  1. Pendidikan dokter (55,7 %)
  2. Farmasi (53,8 %)
  3. Pendidikan dokter gigi (50,6 %)
  4. Arsitektur (39,16 %)
  5. Agribisnis (28,05 %)
  6. Agronomi (29, 02 %)
  7. Biologi (28,77 %)
  8. Budidaya perairan (28,30 %)
  9. Fisika (29,16 %)
  10. Fisioterapi (33,06 %)
  11. Geofisika (36,66 %)
  12. Ilmu Hama dan Penyakit tanaman (26,66 %)
  13. Ilmu Tanah (29,16 %)
  14. Ilmu dan Teknologi Pangan (34,44 %)
  15. Ilmu kelautan (33,83 %)
  16. Kesehatan Masyarakat (38,47 %)
  17. Kimia (27,77 %)
  18. Manajemen Hutan (28,05 %)
  19. Manajemen sumber daya perairan (27,36 %)
  20. Matematika (29,16 %)
  21. Nutrisi dan Makanan Ternak (28,88 %)
  22. Pemanfaatan sumber daya perairan (23,88 %)
  23. Produksi Ternak (27,36 %)
  24. Sosial ekonomi peternakan (24,16 %)
  25. Statistika (33,38 %)
  26. Teknik Elektro (39,16 %)
  27. Teknik geologi (34,52 %)
  28. Teknik mesin (35,55 %)
  29. Teknik Perkapalan (39,86 %)
  30. Teknik Pertanian (31,33 %)
  31. Teknik sipil (35,55 %)
  32. Teknologi Hasil Hutan (27,96 %)
JURUSAN IPS
  1. Akuntansi (52,6 %)
  2. Manajemen (52,4 %)
  3. Ilmu hubungan internasional (51 %)
  4. Ilmu pemerintahan (50,2 %)
  5. Ilmu hukum (50 %)
  6. Ilmu administrasi negara (38,75 %)
  7. Ilmu komunikasi (33,15 %)
  8. Ilmu politik (29,75 %)
  9. Ilmu sejarah (28,59 %)
  10. Antropologi sosial (30,31 %)
  11. Arkeologi (28,28 %)
  12. Sastra inggris (50,6 %)
  13. Sastra jepang (24,16 %)
  14. Sastra perancis (28,62 %)
  15. Sastra daerah (23,90 %)
  16. Sastra arab (24,53 %)
  17. Sastra Indonesia (27,18 %)
  18. Ilmu ekonomi (38,75 %)
  19. Sosiologi (30,09 %)

so, tunggu apa lagi...? jadilah bagian dari kami ! di kampus merah "UNIVERSITAS HASANUDDIN".

PEMANFAATAN DAUN TANAMAN TALAS SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN ORGANIK IKAN AIR TAWAR YANG MUDAH DAN RAMAH LINGKUNGAN



‘ BUDIDAYA PERAIRAN YANG RAMAH LINGKUNGAN ‘
PEMANFAATAN DAUN TANAMAN TALAS SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN ORGANIK IKAN AIR TAWAR YANG MUDAH DAN RAMAH LINGKUNGAN

Budidaya ikan air tawar adalah  salah  satu  tindak  budidaya yang sangat perlu dilakukan oleh masyarakat utamanya masyarakat yang ada di daerah yang jauh dari wilayah pesisir. Ikan air tawar merupakan potensi yang sangat menjanjikan untuk di budidayakan selain pertanian. Kebutuhan akan konsumsi ikan terkadang sangat diperlukan oleh masyarakat  di daerah pedesaan yang jauh dari wilayah pesisir. Disisi lain, pada daerah pemukiman masyarakat utamanya daerah pegunungan didominasi oleh budidaya pertanian karena lahan yang cenderung miring tapi memiliki ketersediaan air yang tinggi. Tentunya potensi ini sangat memungkinkan untuk dilakukannya budidaya ikan air tawar karena mengingat potensi air yang ada di pegunungan sangat besar ketersediaannya tentunya menjadi bahan utama dalam pembudidayaan ikan di pegunungan. Hal ini tentunya pendukung utama dalam melakukan tindak budidaya perairan yang akan dilakukan. Namun bukan hanya air yang diperlukan dalam pembudidayaan ikan. Hal lain utamanya pakan sangatlah diperlukan dalam melakukan bududaya ikan yang tentunya biasa kita dengar menjadi kendala besar dalam penyediaannya dikarenakan harganya yang sangat mahal. Pakan yang biasanya diperoleh dari pasar atau toko pertanian terkadang membuat petambak ikan air tawar terkadang mengeluh dan mengurangi produksi yang dilakukannya. Tetapi, Apakah tidak ada alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal itu ?. Tentunya tidak ! Dalam melakukan budidaya ikan air tawar banyak solusi yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah Pemanfaatan pakan nabati dari Daun Talas Sabagai Alternatif Pakan Ikan Yang Murah Dan Ramah Lingkungan. Solusi ini tentunya sangat mempermudah kita dalam melakukan usaha budidaya ikan air tawar. Karena bahan pakan berupa daun talas ini sangat mudah didapatkan apalagi kita padukan dalam usaha budidaya tambak ikan air tawar. Selain daunnya  dimanfaatkan menjadi pakan ikan, juga bisa menghasilkan umbi yang terkadang menjadi bahan makanan yang sangat digemari untuk dikonsumsi, bahkan sebagian besar orang menjadikannya sebagai bahan konsumsi utama sebagai pengganti dari nasi.
Bagaimanakah yang dimaksud dengan Pakan Nabati untuk Ikan ? Salah satu fokus usaha pengembangan budidaya perairan yang dilakukan oleh salah satu pihak pemerintah yaitu dinas perikanan dan kelautan adalah pengembangan ikan air tawar dengan pakan nabati. Pengujian yang dilakukan adalah menguji beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai alternatif pakan ikan. Beberapa jenis tanaman yang menjadi fokus pengujian adalah tanaman Eceng Gondok, Kangkung, Pepaya, dan tanaman Talas. Masing-masing pengujian dilakukan pada bagian-bagian tanaman yang terpisah, mulai dari akar, batang, dan daunnya. Pengujian ini dilakukan secara bertahap dan dengan ikan yang berbeda yang diaplikasikan pada beberapa ikan air tawar seperti nila dan gurame. Dari hasil pengujian ini ternyata semua jenis tanaman yang diuji ternyata dapat dijadikan pakan ikan. Hal ini didasarkan pada respon ikan terhadap masing-masing tanaman. Ada ikan yang menyukai bagian akar dari tanaman eceng gondok dan akar kangkung, adapula yang menyukai daun tanaman pepaya dan daun tanaman talas. Dari hal ini, dinas perikanan mengambil kesimpulan bahwa pakan ikan dapat bersumber dari bahan nabati dan bisa menjadi bahan alternatif pakan ikan yang murah dan mudah karena tersedia dilingkungan sekitar. Selain itu, pakan ini juga memberikan dampak positif bagi masayarakat maupun lingkungan sekitar.
Pengujian ini dilakukan bermula pada saat beberapa tim survey lapangan dinas perikanan menyusuri petani tambak ikan air tawar yang ada di pedesaan yang mengembangkan ikan air tawar. Dalam kunjungannya, tim ini melihat beberapa petani menanam tanaman pada sekitaran tambak ikan yang dibudidayakannya. Disisi lain, adapula petambak yang membudidayakan kangkung air pada tambak ikannya. Kemudian tim survey ini berkesimpulan bahwa tanaman itu hanya tanaman liar yang kebetulan tumbuh disekitar tambak. Namun ternyata hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan para petambak atau petani ikan. Mereka mengatakan bahwa tanaman itu adalah tanaman yang disengaja ditanam untuk dijadikan pakan ikan. Alasannya, mereka dapat memadukan antara usaha pertanaman yang dilakukannya dengan ikan yang dibudidayakannya. Hal inilah yang biasa dikenal dengan istilah Agrofishery (budidaya ikan bersama dengan tanaman).

Apakah Keunggulan dari Daun Talas jika dimanfaatkan sebagai Pakan Nabati Ikan Air Tawar ?Daun talas memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi. Protein merupakan bahan untuk nutrisi bagi ikan. Selain itu, kandungan vitamin yang dikandung oleh daun tanaman talas mampu melengkapi persediaan bahan untuk ketahanan ikan dari serangan penyakit serta menambah nafsu makan ikan sehingga mampu tumbuh secara baik dan memiliki bobot yang tinggi. Selain itu, hal ini akan mendukung gerakan budidaya organik pada budidaya perairan.
Pelapukan daun talas pada air tambak mampu menetralisir berbagai bahan yang tidak dikehendaki dalam air tambak serta menambah unsur organik pada air yang mampu membuat tingkat pengikatan unsur-unsur alami seperti Unsur Nitrogen udara. Selain itu, aktifitas mikroorganisme pengurai dan juga organisme parasit penyakit ikan dapat berkembang baik sehingga dapat mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit pada ikan yang dibudidayakan.
Talas juga memiliki getah yang mampu dijadikan sebagai penyembuh luka baik pada manusia maupun pada hewan tentunya juga pada ikan. Selain itu, getah tanaman talas yang diperoleh dari pelepahnya ini juga mampu dimanfaatkan sebagai bahan pengikat kotoran yang ada dalam tambak. Dari hasil penelitian di jepang, ditemukan bahwa getah talas ini dapat berubah menjadi enzim. Sebagaiman kita ketahui bahwa sebagian besar pemanfaatan enzim ini di jadikan sebagai katalisator yang mempercepat reaksi  penguraian makanan dalam tubuh dan pembentukan senyawa lain untuk dijadikan sebagai energi.
Berdasarkan beberapa penelitian para ahli di jepang, pakan nabati ikan dapat meningkatakan daya tahan ikan terhadap adaptasi lingkungan seperti adaptasi ikan dari air tawar kemudian air payau, dan selanjutnya adaptasi air laut. Pemanfaatan pakan nabati bagi ikan air tawar utamanya pemanfaatan daun talas mampu menambah kandungan minyak ikan yang sangat bermanfaat bagi  konsumsi manusia dalam memenuhi kebutuhan protein dari ikan atau kebutuhan gizi lengkap manusia.
Pembudidayaan ikan air tawar dengan memanfaatkan pakan dari daun talas juga mampu memberikan atau mengahasilkan keunggulan dari kulaitas ikan yang dihasilkan, karena ikan yang dihasilkan merupakan produk organik yang tentunya menjadi pilihan masyarakat moderen karena tingginya kebutuhan akan kebutuhan konsumsi sehat dan rendah kolesterol yang merupakan salah satu penyakit terbesar yang dialami masyarakat indonesia. Selain itu, atas hasil ikan organik ini mampu meningkatkan nilai jual dari ikan karena bebas bahan kimia sintesis.
Mengapa Talas Menjadi Pilihan Alternatif Pakan Ikan ? Talas merupakan tanaman yang tumbuh pesat di indonesia. Dari pemaparan pada bahasan sebelumnya dapat terlihat manfaat daun talas yang sangat luar biasa utamanya jika dikaitkan dengan pakan ikan. Tanaman talas merupakan tanaman yang sangat mudah dibudidayakan. Tanaman talas bisa dijadikan tanaman sisipan dantara tanaman pohon dan tanaman perkebunan termasuk dapat ditanam pada pinggiran tambak budidaya ikan air tawar. Talas atau keladi sangat mudah ditemukan didaerah dataran tinggi. pada dataran sekitar 1000-1300 meter diatas permukaan laut, tanaman ini mampu tumbuh baik dan berproduksi baik.
Tentunya tanaman talas ini sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai pakan ikan karena mengingat bahwa pembudidayaan ikan air tawar ini sebagian besar dilakukan didataran tinggi. Selain itu, kandungan unsur-unsur kimia yang ada pada bagian daun tanaman talas juga menjadi alasan mengapa tanaman ini menjadi alasan, serta pengujian yang dihasilkan oleh para ahli juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk lebih memperhatikan tanaman ini utamanya dalam melakukan budidaya ikan air tawar secara organik.
Bagaimana pengaruh penggunaan pakan ini terhadap lingkungan ? Berdasarkan asal bahan pakan ini yaitu dari tanaman talas, tentunya merupakan bahan yang bersifat alami karena berasal dari alam. Jika dikaitkan dengan lingkungan, bahan pakan ini bukanlah bahan yang berbahaya melainkan bahan yang aman karena tidak mengganggu atau mencemari lingkungan.  Pakan ini merupakan pakan organik yang tidak memiliki efek samping bagi lingkungan. Pelapukan bahan pakan ini akan kembali ke alam dan tentunya akan menjadi bahan makanan bagi mikroorganiasme dalam tanah sehingga aktivitas ikan maupun mahluk kecil (mikroorganisme) akan berjalan lancar dan saling menguntungkan. Inilah yang kemudian disebut sebagai interaksi lingkungan yang saling menguntungkan.
Pakan ini tentunya merupakan produk pakan yang aman dan efektif dalam budidaya ikan air tawar. Di lingkungan, penggunaan bahan pakan jadi, yang merupakan produk olahan pabrik telah tercampur bahan-bahan yang lain sehingga tidak murni kandungannya sebagai pakan ikan dan juga jika pakan ini tidak dimakan oleh ikan, pakan ini akan menjadi atau menambah kotoran dalam kolam atau tambak ikan. Tentunya ini menjadi masalah tambahan bagi para petani tambak dan tentunya juga lingkungan. Sisa pakan yang kemudian mengendap atau mengapung akan sulit lapuk dan diurai oleh mikroorganisme tanah. Akibatnya terjadi penumpukan sisa makanan ikan dan otomatis merugikan pakan petani. Hal ini harus menjadi dasar bahwa ikan juga membutuhkan makanan yang sehat sehingga dapat berproduksi baik sesuai dengan kebutuhan para pembudidayanya.
Jadi, dapat kita lihat bagaiman pakan alternatif ini dapat dimanfaatkan oleh petani tambak dalam mengurangi ongkos produksinya. Selain itu, pakan yang bersumber dari alam ini tentunya adalah produk pakan ikan yang aman dikonsumsi ikan karena tidak mengandung unsur kimia anorganik, murah  dan mudah  karena bersumber dari alam (dibudidayakan sendiri), serta produk ini dapat menjamin keelstarian lingkungan sehingga dapat dikategorikan bahan pakan ikan yang murah, mudah, dan ramah terhadap lingkungan.
Sebagai saran dalam pengembangan dan penggunaan pakan ikan ini, diharapkan peran pemerintah, para Peneliti, Pendidik, Mahasiswa, dan Masyarakat umum utamanya Pencinta Budidaya Ikan Air Tawar, diharapkan dalam mengupayakan mengembangkan pengolahan pakan ini agar lebih berkembang dan menjadi bahan pakan yang berdaya saing tinggi serta membantu  petani dalam  usaha  pengembangan ikan air tawar serta melakukan pengujian lebih lanjut tentang pakan nabati dari daun talas ini sehingga dapat menjadi standar yang tentunya dapat diaplikasikan oleh para petni tambak ikan air tawar dalam melakukan Budidaya Perairan yang Aman dan Mudah serta Ramah Lingkungan.



SMART BM-UNHAS

Smart BM UNHAS, adalah singkatan dari (sambut mahasiswa baru dengan prestasi dan kreasi) dimana kegiatan ini merupakan rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru Bidikmisi Unhas 2013 yang dibarengi dengan penampilan berbagai jenis prestasi dan kreasi mahasiswa bidikmisi.